Penyebab Umum Diare: Yang Perlu Anda Ketahui

Penyebab Umum Diare: Yang Perlu Anda Ketahui

Penyebab Umum Diare: Yang Perlu Anda Ketahui

Diare adalah salah satu penyakit yang paling umum, dan untuk alasan yang baik. Itu bisa melemahkan dan membuat tugas sehari-hari menjadi sulit. Dalam posting blog ini, kita akan mengeksplorasi lima penyebab diare yang paling umum dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mencegahnya. Dari keracunan makanan hingga Norovirus, baca terus untuk mengetahui semua yang perlu Anda ketahui tentang penyebab dan pencegahan diare.



Penyebab Diare

Ada banyak penyebab diare yang berbeda, dan masing-masing dapat memicu jenis gejala yang berbeda. Beberapa penyebab umum diare meliputi:

Penyakit radang usus (IBD): Kondisi ini ditandai dengan peradangan dan nyeri pada usus, yang dapat menyebabkan diare. IBD paling sering disebabkan oleh Penyakit Crohn atau kolitis ulserativa, tetapi juga dapat terjadi pada orang dengan jenis masalah usus lainnya.

Keracunan makanan: Keracunan makanan dapat menyebabkan gejala yang meliputi diare, muntah, dan demam. Sumber makanan keracunan makanan yang paling umum adalah makanan yang terkontaminasi, seperti daging mentah atau makanan laut.

Hepatitis A: Hepatitis A adalah infeksi yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Gejala hepatitis A termasuk mual dan muntah, sakit kuning (kulit dan mata menguning), dan diare. Virus ini menyebar melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh yang terinfeksi (seperti muntahan atau feses). Hepatitis A lebih sering terjadi di negara-negara dengan kebersihan yang buruk, seperti Asia dan Afrika.

Giardiasis: Giardiasis adalah infeksi parasit yang dapat menyebabkan diare. Giardiasis terjadi ketika parasit memasuki usus Anda melalui perut atau usus kecil. Parasit menyebabkan air ditarik ke dalam usus, menyebabkan sembelit dan diare. Giardiasis sering dimulai dengan gejala gastrointestinal seperti kembung, kram perut, dan diare, tetapi pada akhirnya dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius seperti sirosis dan kanker usus.

Norovirus: Norovirus adalah virus yang sangat menular yang dapat menyebabkan diare. Norovirus paling sering menyebar melalui kontak dengan sekresi pernapasan, seperti air liur atau lendir. Itu juga dapat menyebar melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi, seperti gagang pintu atau gagang pintu. Gejala norovirus termasuk muntah, diare, dan demam. Virus dapat bertahan hingga dua hari setelah gejala dimulai.

Cara Mengobati Diare

Ada banyak alasan berbeda mengapa orang terkena diare. Penyebab paling umum adalah bakteri Escherichia coli (E.coli), yang dapat menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi atau dari kontak dengan orang yang terinfeksi. Penyebab lainnya termasuk virus, parasit, dan jenis kanker tertentu.

Jika Anda mengalami diare, cara terbaik untuk mengobatinya adalah minum banyak cairan, makan makanan hambar, dan minum obat bebas seperti ibuprofen. Jika diare parah, Anda mungkin perlu pergi ke rumah sakit.

Jika Anda sedang hamil, sebaiknya hindari air minum atau makan makanan dari sumber yang mungkin terkontaminasi E. coli. Jika Anda sedang menyusui, pastikan untuk berbicara dengan dokter Anda tentang cara terbaik untuk merawat diri sendiri saat Anda sakit.

Tips Cepat untuk mencegah diare

Ada banyak penyebab diare yang berbeda, dan mungkin sulit untuk mengetahui apa yang harus dilakukan jika Anda mulai mengalami masalah. Berikut adalah beberapa tips cepat untuk membantu mencegah diare:

-Minum banyak cairan agar tetap terhidrasi.

-Makan diet seimbang.

-Hindari makan makanan yang tinggi gula atau lemak.

-Jauhi orang sakit.

-Minum antibiotik hanya jika benar-benar diperlukan. -Gunakan toilet yang bersih dan memiliki praktik kebersihan yang baik.

- Sering-seringlah mencuci tangan.

-Hindari menyentuh wajah Anda.

Pencegahan Diare pada Anak

Ada banyak kemungkinan penyebab diare pada anak-anak, dan sulit untuk menentukan akar penyebabnya. Namun, ada beberapa penyebab umum yang dapat dengan mudah dicegah atau diobati. Berikut lima tips mencegah diare pada anak:

1. Pastikan anak Anda mendapat cukup cairan. Dehidrasi dapat menyebabkan diare dan masalah kesehatan lainnya. Beri anak Anda cairan yang cukup setiap hari, bahkan jika dia tidak tampak haus.

2. Hindari memberi anak Anda minuman yang mengandung kafein atau alkohol. Minuman ini dapat menyebabkan dehidrasi dan diare.

3. Hindari memberi anak Anda makanan yang tinggi gula atau garam. Makanan ini juga dapat menyebabkan dehidrasi dan diare.

4. Pantau berapa banyak anak Anda buang air besar setiap hari. Jika fesesnya encer, berair, atau berdarah, maka ia mungkin mengalami masalah sembelit dan harus segera ke dokter.

5. Edukasi diri sendiri tentang tanda dan gejala diare pada anak dan lakukan langkah yang tepat jika Anda melihat sesuatu yang tidak biasa atau mencurigai anak Anda menderita diare.

Sumber artikel NetralNews